Sabtu, 21 November 2015

Di LRT Stesen



Di  LRT Stesen
        Karya HINDUN        
                                                                         (thn. 2014)


Tarikan pelancong,  kata mereka
Dilarang melekatkan gula-gula getah,  kata mereka
Hati-hati dengan penyeluk saku,  kata mereka
Jadilah masyarakat yang prihatin,  kata mereka

Ssst... sssst.....ssssst
Nyeri rasanya
Dada terhimpit
Tak terima! Tak terima! Tak terima!

Mereka bilang:  lihat itu orang Indonesia berkumpul
Hati-hati di situ orang-orang jahat, suka buat masalah, orang-orang dengan julukan penyeluk saku
Menyingkiiiiir!
Jangan dekaaaat!

Oooh,  betapa bangsaku hina di mata sebagian mereka
Betapa mereka begitu benci dan mencaci
Berkepanjangan
Meski tahun sudah berganti
Ini bukan zaman penjajahan lagi

Bukalah mata mu, kawan
Jangan kau fitnah bangsaku

Kami bisa merdeka, karena anugerah Tuhan
Kami bisa merdeka, karena jiwa raga taruhannya
Kami bisa merdeka bukan diberi oleh kalian

Saatnya Kalian sadar diri
Devisa negeri kalian, kamilah yang mengisi
Minta ma’aflah pada segenap bangsaku
dan
Berterimakasih  lah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar